BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Lazis Darul Hikam yang berada dibawah Yayasan Darul Hikam meresmikan program renovasi kios dan program gerobak berkah 'Geber' yang berada di lingkungan Masjid Al-Insan Darul Hikam Dago, Kota Bandung, Kamis (5/12/2024).
Sekretaris Umum Yayasan Darul Hikam, Jaja Jahari menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari pemberdayaan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dibawah dibinaan Lazis Darul Hikam.
"Salah satu fungsi lazis itu membina masyarakat sekitar, membina pendidikan, membina dakwah dan membina dalam sosialnya, nah dalam pembinaanya itu berbentuk dagang, sebenernya bukan hanya untuk sekarang tapi bagaimana membina tidak hanya sepintas," ucap Jaja.
Jaja mengatakan, ke depan program renovasi kios dan program Geber ini juga akan merambah daerah-daerah lainnya.
"Saya sebagai orang yayasan, menugaskan lazis untuk membina mereka dan sebenernya ini sudah ada tawaran lagi. Tidak hanya sekitar Darul Hikam, tapi minta untuk di Cisitu, nah insya Allah kalau memungkinkan ya kita bantu," ungkapnya.
Jaja juga mengucapkan terima kasih kepada Danamon Syariah, Posproperti, Quranbest dan Cimb Niaga Syariah yang telah ikut menyukseskan program ini.
Pihaknya pun berpesan kepada para pelaku UMKM agar menjadi pedagang yang jujur dan bertanggung jawab.
"Jujur dalam berdagang tidak menipu orang tidak menjual barang-barang yang jelek, tanggung jawab artinya yang dijual itu tanggung jawab dia jangan sampai maaf ya, makanan yang kadaluarsa," katanya.
"Kalau ada makanan yang kadaluarsa disini yang jajan anak-anak kami Darul Hikam, repot itu bisa hancur kita. Sejauh ini sih belum pernah ada tapi ini himbauan, jangan sampai menjual makanan yang kadaluarsa," imbuhnya.
Di tempat yang sama, Pendamping UMKM Binaan Lazis Darul Hikam, Dedi Sulaiman mengatakan bahwa program ini telah berjar sekitar dua bulan.
"Kami bina kemudian kami mengadakan pelatihan, pendampingan, kemudian menyiapkan koperasi, kenapa begitu? Biar ibu-ibu ini ketika dia membutuhkan biaya tambahan usaha, pertama kita bisa akses dulu di koperasi, kemudian ibu-ibu kami meminta agar bisa menabung jadi yang didapatnya bisa disimpan di koperasi," terangnya.
"Makanya kami mengadakan pendampingan satu minggu sekali, pertama ada siraman rohani, kemudian mengadakan pinjaman lunak dengan infaq, supaya tidak meminjam ke bank emok atau ke rentenir. Inilah tujuan kami mengadakan pendampingan untuk UMKM," tambahnya.
Dedi mengaku senang banyak pelaku UMKM yang sudah mulai konsisten untuk ikut program pendampingan.
"Selain usahanya bisa maju juga pemahaman agamanya bertambah, inilah tujuan kami agar menjadi pedagang yang mentalnya kuat dan agamanya juga bisa bertambah, karena selama ini dia usaha-usaha belum ada pembinaan yang rutin," ungkapnya.
Dedi menyebut, hingga saat ini sudah ada 32 UMKM yang dibinanya.
"Harapannya dari UMKM yang ada disini semua, semuanya sukses maju sehingga kami pihak pendamping itu bisa meluas ke beberapa RT yang ada ini semuanya ikut pendampingan kemudian bisa menciptakan pedagang-pedagang yang berhasil," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait