"Media sosial memberi ruang bagi remaja untuk mencari identitas dan menemukan penerimaan kelompok sebaya. Inilah yang membentuk perilaku mereka, termasuk dalam hal memilih pemimpin atau merespons proses pemilu," ucapnya.
Karena itu, Dr Dadang mendorong agar komunikasi strategis berbasis nilai-nilai persatuan dan toleransi harus terus diperkuat di kalangan generasi muda.
Karo Ops Polda Jabar Kombes Pol Budi Wasono diwakili oleh Kabag Dal Ops Roop Polda Jabar AKBP Muhammad Rivai Arvan mengatakan, di ranah keamanan, sinergi antara Polri, TNI, dan instansi terkait sangat penting untuk menjaga stabilitas di wilayah hukum Polda Jawa Barat.
"Kami siap mengantisipasi segala potensi kerawanan dengan menyiapkan personel yang cukup besar dan mendukung Operasi Mantap Praja Lodaya-2024," kata AKBP M Rivai Arvan.
Data terkait wilayah dan pemilu di Jawa Barat, ujar AKBP M Rivai, mencatat jumlah penduduk 41.799.667 jiwa, dengan jumlah pemilih 30.322.314. Tercatat sebanyak 62.641 TPS, dengan rincian 62.251 TPS kurang rawan, 373 TPS rawan, dan 17 TPS sangat rawan.
"Dengan sinergi antara Polri, TNI, Linmas, dan semua pihak terkait, kami berkomitmen untuk menjaga keamanan di setiap TPS," ujar AKBP M Rivai.
Kabag Dal Ops menuturkan, untuk mendukung pengamanan, Polda Jabar menyiapkan 20.991 personel Polri, 9.897 personel TNI, dan 236.624 personel Linmas.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait