Sementara itu, Dr Dadang Rahmat Hidayat, praktisi komunikasi, mengatakan, memahami dinamika Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) penting dalam membangun persatuan dan kesatuan di masyarakat.
"Penting bagi kita untuk memahami IKP, karena ini adalah indikator yang memberi gambaran tentang potensi kerawanan yang bisa terjadi pasca-pilkada. Seperti polarisasi sosial, penyebaran hoaks, dan ancaman fisik," kata Dr Dadang.
Dr Dadang menyatakan, narasi komunikasi yang sehat akan sangat membantu dalam menciptakan stabilitas sosial pasca- pilkada. "Narasi komunikasi yang kita bangun harus mencerminkan nilai-nilai persatuan," ujarnya.
Menurut Dr Dadang, jika narasi yang berkembang saling menghormati dan mendorong rekonsiliasi, potensi konflik bisa diminimalisir.
"Media sosial memiliki peran penting dalam membentuk narasi ini, karena remaja, khususnya Gen Z dan Alpha, sangat terpengaruh oleh tren yang berkembang di dunia maya," tutur Dr Dadang.
Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan media untuk menciptakan ruang dialog yang inklusif dan konstruktif. Di era digital, perilaku remaja sangat dipengaruhi oleh media sosial.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait