Sementara itu, hal yang harus dipersiapkan untuk menghadapi potensi resiko cuaca ekstrem dan gelombang tinggi ini antara lain cek kesiapan personil, cek informasi terkini, cek peralatan logistik.
Kemudian, terlibat dalam apel gladi kesiapsiagaan, perkuat komunikasi dan koordinasi pihak terkait, edukasi bencana ke sekolah dan masyarakat, melakukan simulasi kesiapsiagaan, dan melakukan mitigasi bencana.
“Ada baiknya kita semua mempersiapkan juga tas siaga bencana mengingat negara Indonesia termasuk peringkat 37 negara rawan bencana,” jelasnya.
Adapun jumlah perlengkapan yang sudah dipersiapkan oleh para relawan Rumah Zakat di antaranya 13 shalter, 119 dapur umum, 25 vertical rescue, 646 water rescue, 261 fire rescue, dan 1362 atribute.
Yazid berharap, dengan persiapan tersebut, para relawan dapat selalu bersiaga dalam berbagai kondisi kedaruratan.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait