1) Daerah Operasi 1 Jakarta (Gambir, Pasar Senen, Jakarta Kota, Bekasi, Cikampek, Bogor)
2) Daerah Operasi 2 Bandung (Cimahi, Bandung, Kiaracondong, Tasikmalaya, Banjar)
3) Daerah Operasi 3 Cirebon (Cirebon, Cirebon Prujakan, Jatibarang)
4) Daerah Operasi 4 Semarang (Tegal, Pekalongan, Semarang Poncol, Semarang Tawang, Cepu)
5) Daerah Operasi 5 Purwokerto (Purwokerto, Kroya, Kutoarjo, Kebumen, Maos)
6) Daerah Operasi 6 Yogyakarta (Yogyakarta, Lempuyangan, Purwosari, Solo Balapan, Solo Jebres)
7) Daerah Operasi 7 Madiun (Madiun, Kertosono, Jombang, Kediri, Tulungagung, Blitar)
8) Daerah Operasi 8 (Gresik, Lamongan, Mojokerto, Sidoarjo, Surabaya, Blitar, Bojonegoro, Malang, Pasuruan, Tuban, dan Malang)
9) Daerah Operasi 9 (Jember, Ketapang, Probolinggo)
10) Divisi Regional 1 Medan
Perangkat sistem Boarding Gate Face Recognition dengan teknologi INTI MPOS tersebut memberikan sebuah layanan sistem yang bertujuan untuk mempermudah proses pengisian data identitas saat check in dan memverifikasi penumpang, dengan hanya perlu tapping e-KTP miliknya di perangkat e-KTP Reader.
Nantinya, data identitas yang telah tersimpan dalam Terminal Management System tersebut akan terintegrasi dengan data tiket yang dimiliki oleh penumpang pada setiap transaksi.
Data tersebut pun akan terkoneksi dengan perangkat Face Recognition Boarding Gate yang telah dilengkapi dengan kamera pengenal wajah, sehingga identitas calon penumpang akan langsung teridentifikasi dan tervalidasi saat perangkat Face Recognition memindai wajah penumpang, tanpa perlu lagi penyerahan dokumen seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Boarding Pass di area Boarding Gate.
“Perangkat sistem Face Recognition Boarding Gate dengan teknologi INTI MPOS ini dapat dipastikan aman, karena perangkat e-KTP Reader dilengkapi dengan Security Access Modul yang mendapat izin langsung dari Ditjen Dukcapil Kemendagri,” ucap Feris.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait