Lebih jauh, UAH mengaitkan hal ini dengan kebiasaan Rasulullah SAW yang selalu menjaga kebersihan mulut. Sunnah ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama setelah mengonsumsi makanan dengan aroma menyengat.
“Jika makanan seperti jengkol dikonsumsi, pastikan untuk segera bersihkan diri dan berwudhu sebelum beribadah. Ini agar ibadah Anda tetap nyaman dan khusyuk,” jelas UAH.
Penjelasan ini memberikan perspektif baru bagi penggemar jengkol dan petai. Konsumsi makanan tersebut tidak dilarang, namun perlu diatur agar tidak mengganggu diri sendiri maupun orang lain.
UAH juga menekankan pentingnya memahami adab dalam Islam secara kontekstual. Setiap aturan memiliki hikmah yang mendalam, termasuk anjuran untuk menjaga kesegaran tubuh sebelum ibadah.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait