Ustadz Adi Hidayat: Hujatan Jadi Fenomena Merusak, Ini Dampaknya

Rina Rahadian
Ustadz Adi Hidayat. Foto: YouTube Adi Hidayat Official.

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Ustadz Adi Hidayat (UAH) dalam salah satu kajiannya membahas fenomena hujatan yang semakin marak di masyarakat, baik secara langsung maupun di media sosial.

Ia mengingatkan bahwa menghujat sangat berbeda dengan memberikan kritik yang membangun. Kritik yang seharusnya membantu, justru sering kali berubah menjadi serangan pribadi yang merendahkan.

Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Adi Hidayat menegaskan pentingnya membedakan antara kritik terhadap perbuatan dan penghujatan terhadap individu.

“Apa untungnya dengan menghujat orang? Apa yang kita dapatkan?” tanyanya, dikutip dari YouTube @PelitaHati-u4s, Selasa (7/1/2025).

Lebih lanjut, Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa yang harus dihujat adalah keburukan perbuatan, bukan individu itu sendiri. Sebagai makhluk Allah, setiap manusia memiliki potensi untuk berubah dan memperbaiki diri.

"Kritik yang baik adalah yang bertujuan untuk membantu seseorang memperbaiki kesalahan, bukan untuk menjatuhkan atau mempermalukan," ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa dalam kehidupan sehari-hari, kritik yang sehat dapat memperbaiki hubungan antar sesama, sedangkan hujatan justru memperburuk situasi dan menumbuhkan kebencian.

Ustadz Adi Hidayat mengutip ajaran dalam Al-Qur'an bahwa ucapan yang baik dapat mendatangkan kebaikan, sementara ucapan buruk hanya membawa dosa.

Hujatan, terutama di media sosial, sering dilakukan tanpa mempertimbangkan dampaknya. Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bahwa tindakan ini bukan hanya melukai hati orang yang dihujat, tetapi juga dapat merusak reputasi pelaku sendiri.

Oleh karena itu, ia mengajak umat Islam untuk berhati-hati dalam berbicara, baik lisan maupun tulisan, karena setiap ucapan akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya introspeksi sebelum mengkritik orang lain.

"Perbaiki diri kita terlebih dahulu sebelum mengkritik orang lain," kata Ustadz Adi Hidayat.

Ia juga menegaskan bahwa manusia tidak luput dari kesalahan, dan karena itu sikap saling memaafkan serta menasihati dalam kebaikan harus menjadi prioritas dalam berinteraksi.

Fenomena hujatan sering kali dipicu oleh perbedaan pendapat. Ustadz Adi Hidayat mengajak masyarakat untuk bijak dalam menyikapi perbedaan tersebut.

“Perbedaan pendapat adalah hal yang wajar. Ini bukan alasan untuk saling menghujat, tapi justru peluang untuk saling belajar dan memperkaya wawasan,” tandasnya.

Editor : Zhafran Pramoedya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network