BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengungkapkan bahwa angka stunting di wilayahnya pada tahun 2024 mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan tahun 2023.
Meskipun data resmi belum dipublikasikan, Bey menyebutkan bahwa berdasarkan data sementara, prevalensi stunting di Jawa Barat saat ini berada di bawah 20 persen. Pemprov Jabar menargetkan penurunan angka stunting hingga mencapai 14 persen di 2025.
"Angkanya kurang lebih di bawah 20 persen, tahun lalu 21,7 persen, jadi ada penurunan yang cukup signifikan," kata Bey usai memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) yang salah satunya membahas stunting, di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (7/1/2025).
Ia juga menambahkan bahwa seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat telah mengalami penurunan angka stunting, meskipun masih perlu dilakukan verifikasi lebih lanjut.
Bey menjelaskan, penurunan prevalensi stunting ini merupakan hasil dari berbagai upaya pendampingan, mulai dari pengukuran hingga pencatatan, yang telah dilakukan Pemprov Jawa Barat selama satu tahun terakhir. Selain itu, Pemprov Jabar juga mengadopsi aplikasi dan strategi penanganan stunting yang berhasil diterapkan di Kabupaten Sumedang ke seluruh 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait
