CIANJUR, iNewsBandungRaya.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cianjur Metty Triantika menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada peserta yang lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tenaga guru di lingkungan Pemkab Cianjur tahun anggaran 2024.
Metty Triantika bangga atas capaian para peserta yang telah melalui proses seleksi dengan kerja keras dan dedikasi tinggi.
“Saya mengucapkan selamat kepada para peserta yang telah dinyatakan lulus. Keberhasilan ini adalah buah dari perjuangan dan dedikasi luar biasa. Saya berharap para guru yang terpilih dapat memberikan kontribusi terbaik untuk peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Cianjur,” kata Metty melalui pernyataan resmi, Jumat (10/1/2025).
Ketua DPRD perempuan pertama sepanjang sejarah Kabupaten Cianjur itu juga mengapresiasi Panitia Seleksi PPPK 2024 atas pelaksanaan seleksi yang transparan, profesional, dan sesuai ketentuan.
“Proses seleksi yang dilakukan oleh Panitia Seleksi secara umum tentu sudah berjalan dengan baik dan memenuhi prinsip akuntabilitas. Ini merupakan langkah maju dalam mendukung kualitas sumber daya manusia di sektor pendidikan,” ujar Metty Triantika.
Perempuan yang juga menjabat Bendahara Umum DPD Partai Golkar Jabar ini membagikan pengalamannya saat kunjungan kerja ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung untuk sharing terkait pelaksanaan seleksi PPPK.
“Kemarin kami melakukan kunjungan ke BKPSDM Kabupaten Bandung dalam rangka sharing pelaksanaan PPPK. Ternyata di Kabupaten Bandung itu ada anggaran khusus yang dialokasikan untuk memfasilitasi pelaksanaan seleksi PPPK, sehingga lokasi seleksi bisa diadakan di kabupaten sendiri tanpa harus ke provinsi atau kabupaten lain. Ini tentu lebih memudahkan peserta,” tutur Metty.
Metty mengingatkan kepada para peserta yang lulus agar melengkapi persyaratan administrasi, termasuk pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH) dan dokumen pendukung lainnya sebagaimana tercantum dalam pengumuman resmi.
“Kepada peserta yang lulus, saya harapkan mematuhi semua tahapan dan jadwal yang telah ditetapkan agar proses pengangkatan berjalan lancar,” ucap Metty.
Metty mendukung penuh upaya Pemkab Cianjur dalam memperkuat sektor pendidikan melalui pengangkatan tenaga guru PPPK.
“Kami di DPRD Kabupaten Cianjur akan terus mendukung setiap langkah pemerintah untuk menciptakan pendidikan yang lebih baik dan merata bagi seluruh masyarakat,” pungkas Metty.
Sementara itu, pengumuman resmi hasil seleksi kompetensi PPPK guru tahun anggaran 2024 telah dirilis oleh Panitia Seleksi Pengadaan Aparatur Sipil Negara Kabupaten Cianjur, yang mencakup daftar peserta lulus beserta kategori masing-masing.
Para peserta diimbau untuk mengikuti seluruh prosedur dengan cermat dan waspada terhadap pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan panitia seleksi.
Seleksi PPPK di Kabupaten Cianjur mencatat total 3.866 formasi, yang terdiri dari 3.066 untuk guru, 500 tenaga kesehatan (nakes), dan 300 tenaga teknis. Pada pengumuman hasil seleksi gelombang pertama, sebanyak 3.065 formasi guru, 159 nakes, dan 296 tenaga teknis telah terisi, menyisakan 346 formasi kosong.
Kepala Bidang Pengadaan Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian BKPSDM Cianjur, Andi Juandi, seperti dilansir sejumlah media sebelumnya mengungkapkan bahwa satu formasi guru TK tidak terisi karena tidak ada pelamar.
“Formasi guru TK tidak ada pelamar, sehingga akan dibuka kembali pada gelombang kedua,” kata Andi, Rabu (8/1/2025).
Dia menyatakan, sebanyak 3.514 pelamar mendaftar untuk formasi tenaga pendidik pada gelombang pertama. Namun, 449 pelamar tidak lolos seleksi dan tidak dapat mengikuti gelombang kedua.
Mereka akan dimasukkan ke mekanisme PPPK Paruh Waktu. Sementara total pendaftar gelombang pertama 6.447 dan tidak lolos di gelombang pertama itu ada 2.927.
Menurut Andi, hingga 8 Januari, tercatat sekitar 4.300 pelamar yang mendaftar untuk seleksi gelombang kedua. Gelombang ini terbuka bagi beberapa kategori pelamar, termasuk yang terdata dalam database non-ASN, pelamar yang tidak lolos administrasi pada gelombang pertama, dan pelamar database non-ASN yang sebelumnya mengikuti seleksi CPNS.
"Kami mengimbau para pelamar memanfaatkan kesempatan gelombang kedua ini dengan baik, khususnya untuk pendataan PPPK Paruh Waktu," ujar Andi.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait