Ia mencontohkan langkahnya untuk menolak mobil dinas baru. Hal itu juga yang perlu dilakukan oleh para bupati dan wakil bupati sebagai wujud keselarasan.
“Bupati terpilih dan wali kota (di Jabar), Selasa atau Rabu akan saya kumpulkan untuk buat komitmen, yang berpihak ke rakyat jangan dulu pakai mobil dinas selama sekolah butut keneh (masih jelek),” ujarnya.
Dedi juga memberikan tantangan terbuka bagi kepala daerah yang menolak ajakan tersebut agar berbicara langsung.
“Tapi nu (yang) masih mau pakai mobil dinas, sok ngomong (silakan bicara) di YouTube saya ayeuna (sekarang), wanieun moal (berani ga),” tambahnya, disambut tawa para sekda yang hadir.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait