BANDUNG, iNEWSBANDUNGRAYA.ID- Sebanyak 62 peserta yang berasal dari 13 sekolah mengikuti "Pelatihan Dasar-dasar Penulisan Artikel untuk Siswa SMP/MTs/SMA/SMK/MA se-Kecamatan Rancah dan Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis", Senin (27/1/2025)
Event ini berlangsung di Kedai Kopi Ki Oyo, Dusun/Desa Cileungsir, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis. Acara pelatihan dipandu moderator Ude D Gunadi, Pemimpin Redaksi Inews Bandung Raya.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Mardani Mastiar, mengungkapkan, pelaksanaan pelatihan yang diselenggarakan di kawasan Ciamis utara ini menjadi catatan tersendiri. Semula, lanjut Mardani, panitia membatasi peserta pelatihan maksimal sebanyak 30 orang. Namun, ternyata sekolah-sekolah yang diundang untuk mengikuti pelatihan terlihat begitu antusias untuk mengikuti kegiatan.
"Pembatasan jumlah peserta yang dilakukan oleh panitia bertujuan agar pelaksanaan pelatihan berjalan efektif. Kami bisa mengelola acara secara maksimal. Namun, ternyata sambutan sekolah terhadap kegiatan ini sangat besar. Jumlah peserta pun membludak hingga 62 orang," kata Mardani, di sela pelatihan.
Menurut Mardani, sambutan besar dari sekolah yang sangat besar, menjadi pendorong bagi panitia untuk melaksanakan pelatihan secara maksimal. "Kondisi yang terjadi saat pelatihan membuat kami terharu. Walaupun jumlah peserta pelatihan lebih dari 30 orang, acara tetap berlangsung efektif. Peserta bisa bekerja sama dengan panitia. Mereka mengikuti pelatihan dengan tertib. Metode pelatihan yang kami persiapkan, mulai dari pemaparan materi hingga praktek penulisan artikel berjalan dengan lancar," ujarnya.
Pemimpin Redaksi Zonaliterasi.id, Dede Suherlan, mengapresiasi respons dari sekolah yang sangat besar terhadap penyelenggaraan pelatihan ini. Kata dia, dibandingkan pelatihan penulisan yang sebelumnya diselenggarakan oleh Zonaliterasi.id, penyelenggaraan pelatihan di Rancah Ciamis, terlihat berbeda.
"Sebelumnya, kami pernah melaksanakan pelatihan penulisan di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Pangandaran. Namun, respons sekolah yang berada di Rancah Ciamis terhadap pelatihan begitu besar. Jumlah peserta yang mendaftar yang melonjak 2 kali lipat dari rancangan awal, menunjukkan bahwa potensi munculnya bibi-bibit penulis dari Rancah Ciamis terbuka lebar," ujar Dede.
Pada kesempatan sama pegiat literasi Suheryana, mengucapkan terima kasih kepada peserta yang mengikuti pelatihan.
Menurutnya, wilayah Rancah Ciamis sejak dulu dikenal melahirkan penulis-penulis handal yang berkiprah dalam dunia literasi baik di level regional maupun nasional. "Dari Rancah Ciamis lahir penulis-penulis berkualitas. Nama-nama seperti Ahmad Bakri dan Karna Yudibrata misalnya, merupakan penulis yang dikenal sebagai penulis handal di kalangan pegiat literasi.
Untuk generasi masa kini, Rancah juga melahirkan penulis berkualitas. Tulisan urang Rancah, seperti karya Ena RS dan Aris Kumetir kerap muncul di berbagai media," ucapnya.
"Kondisi itu harus mendorong penulis-penulis pemula asal Rancah untuk terus berkarya. InsyaAlloh, jika kita rajin, disiplin, dan terus belajar untuk memperbaiki diri, karya kreatif pun pasti akan muncul. Sehingga, daerah Rancah yang selalu melahirkan penulis-penulis yang berkiprah dalam dunia literasi bisa dilanjutkan oleh generasi masa kini," tambah Suheryana.
Sementara anggota DPRD Kabupaten Ciamis, Aman, S.E., menuturkan, Zoneliterasi.id merupakan penyelenggara pertama yang melaksanakan pelatihan menulis untuk siswa sekolah menengah di Kecamatan Rancah dan Kecamatan Tambaksari.
"Ini merupakan yang pertama di Kecamatan Rancah. Saya mengapresiasi kerja keras panitia untuk menyelenggarakan pelatihan ini. Tentunya, peserta pelatihan akan mendapat ilmu yang sangat berharga dalam acara ini. Saya berharap, peserta yang berminat terhadap literasi akan terus berkembang dan berkarya," ujar Amin.
Harapan serupa juga disampaikan guru pembimbing dari SMPN 4 Rancah, Elis Widiastuti. Ia mengatakan, sebenarnya, upaya sekolah dalam memupuk dan mengembangkan minat siswa terhadap literasi selalu dilakukan.
Namun, setelah sekolah bekerja keras untuk memaksimalkan potensi siswa, tak didukung oleh tersedianya akses terhadap media dan komunitas literasi di luar sekolah. "Sekolah beberapa kali melahirkan juara di kompetisi literasi dan penulisan. Namun, setelah mereka menjadi juara, ada hambatan bagi kami dalam mengasah minat siswa terhadap tulis-menulis selanjutnya. Padahal, agar bakat siswa dalam menulis terus berkembang, perlu juga didukung oleh pihak-pihak lain yang berada di luar sekolah," imbuh Elis.
Guru pembimbing dari SMPN 2 Tambaksari, Iwan Ridwan, menambahkan, penumbuhkembangan minat siswa terhadap tulis-menulis harus dilakukan secara intensif.
"Berbagai kalangan harus bekerja sama untuk memaksimalkan potensi yang ada pada diri siswa. Saya mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Zonaliterasi.id untuk menggali bibit-bibit penulis yang ada di Rancah Ciamis. Upaya-upaya seperti ini merupakan langkah yang tepat untuk mendukung pengembangan literasi," katanya. ***
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait