Kampus yang terletak di area seluas 3 hektare ini baru memanfaatkan sekitar 1/3 dari total area yang ada. Kampus ini terdiri dari gedung yang memiliki lima lantai dengan kapasitas untuk menampung sekitar 2.000 hingga 3.000 mahasiswa. Gedung tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk perpustakaan yang terletak di lantai atas.
“Kampus ini memiliki lima lantai, dari lobby hingga lantai 5. Di atasnya, ada perpustakaan. Dengan total tujuh lantai, kampus ini dirancang agar mahasiswa dapat merasakan pengalaman belajar yang lebih menyeluruh,” tambah Johan.
Di kampus Dago, terdapat beberapa fakultas dan jurusan yang dapat dipilih oleh mahasiswa, di antaranya Sains, Kewirausahaan, Desain Komunikasi Visual (DKV), dan Interior. Kampus ini berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang relevan dengan perkembangan industri dan tren kreatif saat ini.
Dengan dibukanya kampus Dago, Binus Bandung berencana untuk meningkatkan jumlah mahasiswa baru. Johan mengungkapkan, pihaknya menargetkan 1.000 hingga 1.200 mahasiswa baru setiap tahunnya.
“Setiap angkatan akan ada sekitar 1.000 hingga 1.200 mahasiswa, yang tentunya akan meningkatkan kapasitas kampus. Kampus Paskal sudah mencapai kapasitas 70%, jadi kampus Dago ini akan menjadi solusi untuk distribusi mahasiswa,” tuturnya.
Dengan dibukanya kampus kedua ini, Binus Bandung berharap dapat memberikan lebih banyak kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar, berkreasi, serta mengembangkan minat dan bakat mereka, terutama di bidang yang relevan dengan perkembangan zaman dan industri.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait