Polisi Bongkar Laboratorium Narkoba Terbesar di Jabar, Sita 1 Ton Tembakau Sintetis Siap Edar

Agus Warsudi
Konferensi pers pengungkapan kasus laboratorium narkoba tembakau sintetis. (FOTO: Humas Polda Jabar)

BOGOR, iNewsBandungRaya.id - Polres Bogor berhasil membongkar laboratorium narkoba yang memproduksi 1 ton tembakau sintetis di Kelurahan Babakan Madang, Kecamatan Sentul, Kabupaten Bogor. Dari pengungkapan ini, polisi menangkap dua tersangka berinisial HP (34) dan AA (23) dan menyita 1 ton tembakau sintetis. 

Pengungkapan ini tercatat sebagai yang terbesar di wilayah Polda Jawa Barat. "Mereka (tersangka HP dan AA) terlibat dalam produksi tembakau sintetis dan biang sintetis atau MDMB Inaca siap edar," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro dalam konferensi pers yang dibuka oleh Karopenmas Divhumas Polri dan Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri, Rabu (5/2/2025).

AKBP Rio menyatakan, barang bukti yang disita dalam pengungkapan ini sangat signifikan, antara lain 50 dus tembakau murni dengan total berat 1 ton yang telah dicampur bahan prekursor dan menghasilkan 1 ton narkotika siap edar, 125 botol cairan MDMB-Inaca, 20 jerigen berisi 282 liter cairan MDMB-Inaca, serta serbuk sintetis seberat 479,6 gram.

"Modus operandi para tersangka adalah menyamarkan aktivitas produksi narkoba di tengah pemukiman warga, dengan motif ekonomi sebagai latar belakang tindakannya. Dari pengungkapan ini, Polri berhasil menyelamatkan sekitar 5 juta jiwa dari ancaman bahaya narkoba," ujar AKBP Rio.

Kapolres Bogor menuturkan, barang bukti yang berhasil disita itu diperkirakan bernilai lebih dari Rp350 miliar. Saat ini polisi masih memburu dua tersangka yang masih buron, berinisial B dan E.

“Para tersangka akan dijerat dengan pasal-pasal berat dalam UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup,” tutur Kapolres Bogor.

AKBP Rio mengatakan, pemberantasan narkoba merupakan harga mati, tidak bisa ditawar oleh negara mana pun, termasuk Indonesia.

“Pemberantasan narkoba adalah masalah global yang sangat kompleks, melibatkan dimensi kesehatan, sosial, ekonomi, dan keamanan. Meskipun penegakan hukum terus dilakukan, tantangan besar datang dari kemajuan teknologi dan perubahan dinamika sosial yang turut mengubah pola produksi, distribusi, dan penyalahgunaan narkoba,” ucap AKBP Rio.

Presiden Prabowo, ujar Kapolres Bogor, menegaskan program prioritas pemerintah adalah memperkuat pemberantasan narkoba. Presiden mengarahkan agar celah-celah penyelundupan narkoba ditutup dengan maksimal.

"Instruksi Presiden itu sejalan dengan komitmen Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang menegaskan perang total terhadap narkoba harus dimulai dari hulu hingga hilir," ujarnya.

Kapolres Bogor juga menegaskan, tindakan tegas akan diambil terhadap setiap oknum aparat yang terlibat dalam jaringan narkoba, tanpa terkecuali. 

“Jika ditemukan ada oknum aparat yang terlibat dalam mendukung peredaran narkoba, mereka akan diproses hukum, baik di peradilan pidana maupun kode etik kedinasan,” tegas Kapolres Bogor.

"Polri mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang terus memberikan dukungan dalam upaya pemberantasan narkoba. Kepolisian juga mengimbau masyarakat tidak ragu melaporkan aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan peredaran narkoba di lingkungan, guna membantu Polri dalam memberantas kejahatan narkoba di Indonesia," ucap AKBP Rio.

Editor : Agus Warsudi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network