Aksi Solidaritas Palestina di Bandung, Tolak Rencana Trump Kuasai Jalur Gaza

Rizal Fadillah
Solidaritas Seni untuk Palestina turun ke jalan menyuarakan dukungan bagi rakyat Palestina. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Gelombang protes yang mendukung Palestina terus bergema di seluruh dunia, termasuk di Kota Bandung.

Bertepatan dengan Bandung Global Protest, seniman dan aktivis yang tergabung dalam Solidaritas Seni untuk Palestina turun ke jalan menyuarakan dukungan bagi rakyat Palestina.

Massa aksi terlihat membawa sejumlah bendera, spanduk dan poster sebagai bentuk dukungan kepada Palestina. Dalam aksi ini, seruan utama yang digaungkan adalah "Gaza is not for sale".

Seruan ini untuk menentang pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang menyatakan ingin membeli dan menguasai Jalur Gaza, Palestina.

Salah satu seniman yang terlibat, Wanggi Aod mengatakan bahwa seruan ini bukan hanya bergema di negara-negara Barat, tetapi di seluruh dunia.

"Kami turun ke jalan bersama teman-teman Solidaritas Global di Bandung untuk menyuarakan hal yang sama, Gaza is not for sale. Palestine will be free," ucap Wanggi ditemui disela-sela aksi, Selasa (18/2/2025).

Wanggi juga menyoroti pernyataan Donald Trump yang ingin membangun kembali Gaza dan memperkerjakan warga Gaza.

"Ini adalah omong kosong, bullshit dan kebohongan yang dibuat oleh Barat dan narasi ini harus kita blokir dan bendung," ungkapnya.

"Tidak mungkin seorang Trump bersama Amerikanya bisa membersihkan Gaza dan memindahkan warga Gaza keluar dari tanah mereka sendiri," tandasnya.

Untuk diketahui, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump blak-blakan menyatakan ingin membeli dan menguasai Jalur Gaza, Palestina. Trump mengatakan bahwa dirinya berkomitmen membeli dan memiliki Gaza.

"Saya berkomitmen untuk membeli dan memiliki Gaza," ucap Trump kepada wartawan di pesawat Air Force One, Minggu (9/2/2025).

Trump mengatakan, dirinya mungkin akan memberikan sejumlah wilayah Gaza untuk negara-negara lain di Timur Tengah guna dibangun kembali.

"Kami berkomitmen untuk memilikinya, mengambil alihnya, dan memastikan bahwa Hamas tidak akan kembali. Tidak ada yang bisa kembali ke sana," ujarnya.

Menurut orang nomor satu AS itu, Gaza merupakan lokasi yang mesti dihancurkan. Kawasan itu saat ini tak aman untuk dihuni karena bangunan-bangunan rusak.

Dia menegaskan, bakal menjadikan Gaza sebagai kawasan maju di masa depan. Orang-orang dari seluruh dunia menurutnya bisa tinggal di sana.

"Orang-orang bisa datang dari seluruh dunia dan tinggal di sana. Tapi kami akan mengurus orang-orang Palestina. Kami akan memastikan mereka hidup dengan indah dalam harmoni dan kedamaian dan mereka tidak dibunuh," imbuhnya.

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network