Gubernur Lemhannas RI: Ketahanan Nasional Penting di Tengah Dinamika Geopolitik Global

Agus Warsudi
Gubernur Lemhannas RI Tubagus Ace Hasan Syadzily memberikan ceramah geopolitik dalam pembukaan Retret Kepala Daerah di Magelang. (Foto: istimewa)

MAGELANG, iNewsBandungRaya.id - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Dr Tubagus Ace Hasan Syadzily MSi menekankan pentingnya ketahanan nasional dalam menghadapi dinamika geopolitik global.

Pernyataan itu disampaikan Gubernur Lemhannas RI saat ceramah geopolitik dalam pembukaan Retret Kepala Daerah di Magelang, Sabtu (22/2/2025).

Gubernur Lemhannas RI mengucapkan selamat kepada para kepala daerah yang baru dilantik dan mengingatkan pentingnya menjaga amanah serta kepercayaan rakyat. 

“Geopolitik global saat ini tidak sedang baik-baik saja. Kita menghadapi berbagai dinamika global dan rivalitas antarnegara,” kata Gubernur Lemhanas RI yang juga menjabat Ketua DPP Partai Golkar dan Ketua DPD Partai Golkar Jabar tersebut.

Lemhannas RI, ujar Kang Ace, sapaan akrabnya, berperan sebagai leading sector dalam dua proyek prioritas utama, yakni, menyelenggarakan pendidikan, pengkaderan pemimpin di tingkat pusat hingga daerah, serta pelaksanaan Training of Trainers Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. 

Dalam rangkaian retret yang berlangsung selama dua hari (22-23 Februari 2025), Lemhannas RI turut serta memberikan materi guna membentuk pemimpin daerah yang berkarakter negarawan.

Gubernur Lemhannas RI menyoroti peran strategis kepala daerah dalam memperkuat ketahanan nasional melalui kebijakan inovatif dan sinergi antardaerah. 

Kang Ace juga menekankan bahwa kontribusi daerah sangat diperlukan untuk mendukung dan merealisasikan program pemerintah pusat dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Gubernur Lemhannas RI menyinggung dinamika geopolitik global yang kompleks, termasuk rivalitas Amerika Serikat-China, ketegangan Rusia-Ukraina, konflik Israel-Palestina, dan ketidakstabilan di kawasan Indo-Pasifik. 

Selain itu, Kang Ace juga menyoroti dampak perubahan iklim dan ancaman transnasional yang dapat mempengaruhi stabilitas nasional.

Menurut Kang Ace, Indonesia memiliki peluang besar untuk mencapai target pendapatan per kapita sebesar 12.233 Dolar AS dan masuk ke dalam 10 besar ekonomi dunia pada 2045. 

“Bonus demografi harus dimanfaatkan melalui reformasi struktural, hilirisasi sumber daya alam, dan investasi teknologi,” ujar Kang Ace, seraya mengutip pidato Presiden Soekarno, “Berpikirlah besar karena kita adalah bangsa besar.”

Di tengah acara, Gubernur Lemhannas RI membangkitkan semangat para kepala daerah dengan mengajak mereka berdiri dan menyanyikan lagu Hymne Wawasan Nusantara sebelum melanjutkan ceramahnya.

Kemudian, Kang Ace memaparkan konsep Asta Cita sebagai strategi untuk mewujudkan ketahanan nasional yang dinamis. Dia menegaskan bahwa kepala daerah harus mampu memanfaatkan peluang sekaligus mengantisipasi ancaman melalui kebijakan inovatif dan berorientasi kepada kepentingan bangsa.

Menutup acara, Gubernur Lemhannas RI kembali mengajak seluruh peserta untuk menyanyikan lagu Indonesia Pusaka dan Tanah Airku dengan penuh khidmat.

Dia juga mengutip pernyataan Presiden Prabowo, “Kalau ikan menjadi busuk, busuknya mulai dari kepala,” sebagai pengingat akan pentingnya integritas dalam kepemimpinan.

Kang Ace menyerukan semangat solidaritas. Dia mengajak seluruh pemimpin daerah untuk bersinergi dalam mewujudkan pemerintahan efektif dan berintegritas. 

“Dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, mari songsong Indonesia Emas 2045 yang adil, makmur, dan berdaulat,” pungkas Gubernur Lemhannas RI.

Editor : Agus Warsudi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network