Dalam konteks saat ini, bangsa Indonesia harus mampu mampu bersaing dalam persaingan global. Sebab, tantangan Indonesia di masa depan yang tidak mudah.
Dinamika geopolitik global saat ini mengharuskan setiap negara memiliki kekuatan sendiri. Sebab, sekarang setiap negara memiliki kepentingan sendiri-sendiri.
Dulu, ujar Gubernur Lemhannas RI, di era awal kemerdekaan, para pahlawan bangsa Indonesia mengangkat senjata. Saat ini mengalami pergeseran. Persaingan dunia saat ini bukan lagi mengangkat senjata dan berlomba-lomba dengan kekuatan perang.
"Tetapi saat ini, terjadi persaingan teknologi, kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Ini tantangan buat Indonesia. Kita harus mammpu mengikuti perkembangan teknologi yang melaju sangat cepat," ujarnya.
Harus disadarkan, tutur Kang Ace, Indonesia masih menjadi pusat persilangan persaingan antarnegara sejak zaman dulu. Baca sejarah, Indonesia salah satu negara di dunia, yang selalu menjadi persaingan kepentingan negara lain karena memiliki kekayaan sumber daya alam.
Portugis, Prancis, Inggris, Belanda, dan Jepang datang dan ingin merebut Indonesia karena memiliki sumber daya dan kekayaan alam yang dibutuhkan negara lain.
"Karena itu, kita wajib mempertahankan NKRI agar kekayaan alam bisa dinikmati oleh rakyat. Kemampuan yang menentukan masa depan bangsa adalah, mengusai ilmu pengetahuan dan teknologi," tutur Kang Ace.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait