Menurut Kang Erwin, kejadian ini diduga akibat pengikisan air yang berlangsung lama serta kondisi bangunan dan kirmir yang sudah tua.
Oleh karena itu, ia meminta DSDABM untuk rutin mengontrol seluruh sungai di Kota Bandung guna mencegah kejadian serupa.
"Pak Didi (Kepala DSDABM) sudah memetakan UPT untuk mengecek sungai-sungai yang rawan longsor. Saat ini, proses pengkirmiran kembali dilakukan dengan metode yang lebih dalam serta menggunakan sistem cakar ayam sebagai langkah antisipasi," tambahnya.
Selain itu, Kang Erwin menilai, Pasar Ancol perlu direvitalisasi, termasuk Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang ada di kawasan tersebut.
Untuk para pedagang terdampak, Kang Erwin telah meminta Perumda Pasar untuk segera menyediakan tempat sementara agar mereka tetap dapat berjualan.
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait