Menurutnya, Jabar merupakan kantung KPR terbesar di Indonesia. Sehingga ia akan mengoptimalkan ceruk ini agar target perseroan bisa tercapai.
"Karena Jawa Barat, terus terang, adalah kantong KPR terbesar di Indonesia saat ini. Nomor dua adalah Jawa Timur. Jadi, kita tetap mengejar dominasi pasar KPR di wilayah ini," ungkapnya.
Sehingga, dengan melihat historis kinerja penjualan rumah di Jabar yang mencapai 40%, setidaknya ia meyakini dalam 10 bulan ke depan pihaknya bisa menyalurkan kredit untuk 140.000 rumah di Jabar.
"Kita harus optimis. kita masih punya stok properti lebih dari 500.000 unit di seluruh Indonesia, yang berasal dari developer-developer yang bekerja sama dengan BTN, baik properti yang ready stock, tahap pembangunan maupun berupa lahan mentah," katanya.
Selain itu, pihaknya juga memastikan BTN kan melakukan ekspansi bisnis dengan mengoptimalkan arket masyarakat berpenghasilan tanggung (MBT) atau masyarakat kelas menengah bawah dengan harga rumah hingga Rp400 juta.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait