CIREBON, iNewsBandungRaya.id - Hilal awal Ramadhan 1446 H tak teramati di Cirebon. Hal ini didasarkan atas hasil rukyatul hilal yang tidak mendapati hilal mengingat kondisi cuaca yang hujan deras, Jumat (28/2/2025).
Hilal juga tidak dapat terlihat mengingat belum terpenuhi di wilayah Cirebon. Sebab, meski ketinggian hilal sudah di atas 3 derajat, tetapi elongasinya masih di bawah 6,4 derajat.
"Meski demikian hasil pemantauan di Pantai Baro Gebang pada pukul 17.46 WIB, berada pada posisi 3,58 derajat. Kemudian berdasarkan umur bulan 10 jam 18 menit 14 detik dan lama hilal 15 menit 53 detik dengan elongasi 5 derajat," ucap Ketua Badan Hisab Rukyat Daerah (BHRD) tingkat Kabupaten Cirebon, KH Samsudin dikutip NU Online, pada Jumat (28/2/2025).
Samsudin mengatakan, ada kriteria baru imkanur rukyah yang diterapkan dalam pemantauan dan pengamatan hilal penentuan awal Ramadhan, yaitu terkait kesepakatan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura atau MABIMS.
“Ada kesepakatan MABIMS, batas minimal hilal terlihat itu 3 derajat dari sebelumnya 2 derajat. Kalau di bawah 3 derajat tidak boleh. Dulu masih bisa di atas 2 derajat sudah bisa ditentukan awal Ramadhan atau Idul Fitri," katanya.
Pos Pantai Biro merupakan salah satu titik dari 125 titik pemantauan hilal atau rukyatul hilal awal Ramadhan 1446 di wilayah Cirebon yang digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia.
Sementara itu, Ketua Lembaga Falakiyah dan Astronomi Buntet Pesantren, M Abudzar Al-Ghiffari mengatakan bahwa pihaknya memang sengaja melaksanakan rukyatul hilal meskipun belum memenuhi kriteria imkanur rukyah.
"Ya, rukyatul hilal itu bukan sekadar observasi untuk mendapati hilal awal bulan Hijriah, tetapi juga ada unsur ibadahnya, yaitu mengikuti perintah Rasulullah SAW," ungkapnya.
Abudzar menegaskan bahwa hadits yang berisi tentang rukyatul hilal dalam menentukan awal dan akhir bulan Ramadhan merupakan sebuah perintah. Karenanya, ia dan santri-santri Buntet Pesantren melaksanakan hal tersebut.
"Demikian kiai-kiai kami mendidik kami. Meskipun hilal tidak berhasil teramati, setidaknya kami sudah melaksanakan salah satu dari sunnah Nabi," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait