Langkah strategis kedua adalah menjaga transparansi dalam kerja sama pertahanan dengan China. Ketiga adalah dengan meningkatkan kemandirian ekonomi Indonesia.
“Dengan menjelaskan tujuan dan manfaat dari kerja sama tersebut kepada publik dan mitra internasional, Indonesia dapat mengurangi kekhawatiran yang muncul dari pihak ketiga,” jelas Surya.
Sementara itu, Ketua FSI yang juga Dosen Pascasarjana Universitas Pelita Harapan Johanes Herlijanto menyampaikan pandangan bahwa Indonesia perlu mempelajari maksud China dalam menjalin hubungan pertahanan dengan Indonesia.
“Sangat mungkin Beijing berupaya menggunakan peningkatan kerja sama untuk membuat pihak militer Indonesia lebih lunak ketika China melakukan aksi sepihak, yaitu berusaha untuk menegakan klaim kewilayahan mereka di kawasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di perairan dekat Kepulauan Natuna,” tutur Johanes.
Menurutnya, Beijing juga sangat mungkin berupaya dan berharap agar terjadi ketergantungan Indonesia terhadap alutsista dari China.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait