I'tikaf Sesuai Sunnah: Syarat, Tata Cara, dan Amalan yang Perlu Diketahui

Rizal Fadillah
I'tikaf Sesuai Sunnah. (Foto: Ilustrasi/Freepik)

Ayat tersebut menjelaskan bahwa ketika seseorang melakukan i’tikaf, ia tidak diperbolehkan untuk berhubungan suami istri dan harus tetap berada di dalam masjid.

Selain itu, hadis riwayat Aisyah ra. yang terdapat dalam Shahih Muslim juga menyebutkan bahwa Rasulullah Saw. secara rutin melaksanakan i’tikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadan hingga beliau wafat. Setelah itu, istri-istri beliau melanjutkan kebiasaan tersebut.

Dalam buku Tuntunan Ramadhan yang diterbitkan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, dijelaskan bahwa i’tikaf merupakan aktivitas berdiam diri di masjid dalam waktu tertentu dengan melakukan ibadah tertentu demi meraih ridha Allah.

Waktu dan Tempat Pelaksanaan I’tikaf

Kapan I’tikaf dilaksanakan? mengenai waktu pelaksanaan i’tikaf, para ulama memiliki pandangan yang beragam. Sebagian ulama, seperti Al-Hanafiyah, memperbolehkan i’tikaf dilaksanakan dalam waktu yang singkat tanpa batasan tertentu.

Sementara itu, Al-Malikiyah menyebutkan bahwa minimal waktu pelaksanaan i’tikaf adalah satu malam dan satu hari. Oleh karena itu, i’tikaf dapat dilakukan dengan durasi yang bervariasi, baik hanya beberapa jam atau bahkan sehari semalam.

Editor : Rizal Fadillah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network