Meskipun demikian, mereka tetap berusaha mempersiapkan akses yang diperlukan oleh masyarakat. Sementara itu, Damri telah siap untuk mengatasi masalah ini.
"Damri sendiri tidak memiliki masalah. Namun, Organda sebenarnya belum sepenuhnya siap," ujarnya.
Benny menyadari, penolakan terhadap Damri dapat berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan. Dengan demikian, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Banjar, Pemerintah Kabupaten Pangandaran, serta Dinas Perhubungan.
Benny menegaskan, situasi tersebut harus segera ditangani karena dikhawatirkan menghambat system pariwisata di Jabar. Pihaknya berharap masalah ini dapat diselesaikan sebelum perayaan Lebaran dimulai. Karena itu, dalam waktu satu minggu ke depan, penolakan tersebut diharapkan dapat diatasi.
"Setiap kebijakan pasti ada yang setuju dan tidak setuju. Namun, seiring berjalannya waktu, pasti akan ada solusi. Masalah ini akan terselesaikan," ungkapnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait