BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Suasana keakraban mewarnai acara Halal Bihalal Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang digelar di Halaman Gedung Sate pagi ini. Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, memanfaatkan momen silaturahmi pasca Idul Fitri 1446 H ini untuk menyampaikan arahan kebijakan baru terkait teknis kerja pemerintahan yang lebih responsif dan berdampak langsung kepada masyarakat.
Di hadapan para pejabat Pemprov Jabar, Dedi dengan tegas menyatakan ketidakpuasannya terhadap pola kerja yang hanya bersifat seremonial. Ia menyoroti praktik kehadiran dalam acara formal yang tidak diikuti dengan tindak lanjut yang nyata, terutama dalam penanganan masalah dan bantuan kepada masyarakat.
"Saya tidak ingin pola kerja yang hanya datang, disambut tepuk tangan, lalu saat ada bencana hanya memberikan sembako, selfie, dan pulang. Saya tidak mau cara kerja seperti itu," ujarnya dengan nada serius.
Gubernur menekankan bahwa Pemerintah Provinsi harus berperan aktif sebagai penghubung dan fasilitator dalam mengatasi berbagai kendala birokrasi di tingkat kabupaten/kota hingga desa dan kelurahan. Ia mengibaratkan peran Pemprov sebagai "bapak" dan "indung" yang hadir untuk memberikan pendampingan dan solusi bagi pemerintah daerah di bawahnya.
"Provinsi harus hadir dalam setiap kesulitan publik dan ikut mencari solusi. Tapi solusi bukan lahir dari rapat-rapat di meja, melainkan dari lapangan, dari bencana, konflik, dan kesulitan warga," tegasnya.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait