Ketakutan terbesar Hendar adalah potensi bencana yang lebih mengerikan yang bisa mengancam nyawa keluarganya.
"Rumah saya berada di ujung, di atas tebing. Seandainya banjir ini terus menerus terjadi, saya khawatir terjadi longsor," ucapnya dengan nada cemas.
"Kalau sampai longsor, rumah saya kemungkinan masuk ke danau bekas galian pasir. Kecil kemungkinan bisa selamat," pungkas Hendar.
Aksi blokade jalan ini menjadi sinyal kuat bahwa warga tak lagi main-main dan menuntut pertanggungjawaban pihak pengembang atas kerusakan lingkungan dan bencana yang mereka alami.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait