May Day 2025, Buruh Bandung Tuntut Keadilan Upah dan Kepastian Kerja

Muhammad Rafki Razif
Aksi peringatan May Day 2025 di Taman Cikapayang, Dago, Kota Bandung. (Foto: Ist)

“Dinas tenaga kerja sering kali hanya datang ke pabrik-pabrik besar. Padahal, agensi, production house, bahkan media juga mempekerjakan kontributor tanpa kejelasan hak. Di Bandung, ada jurnalis kontributor yang dibayar hanya Rp150 ribu, bahkan Rp20 ribu per berita,” bebernya.

Tuntutan Luas: Dari Reformasi Ketenagakerjaan Hingga Demokratisasi Regulasi

Pada aksi tersebut, aliansi buruh juga menuntut agar pemerintah memenuhi kebutuhan dasar rakyat—mulai dari pangan, hunian, hingga layanan kesehatan dan pendidikan. Mereka juga mengecam praktik perampasan ruang hidup atas nama investasi.

“Rumah dan tanah bukan sekadar aset ekonomi. Ia adalah ruang sosial dan sejarah warga. Ketika ruang hidup dirampas, yang hilang bukan cuma tempat tinggal, tapi juga martabat,” katanya.

Aksi ini juga membawa tuntutan politik yang lebih luas. Aliansi buruh mendesak pemerintah mencabut UU TNI, menolak RUU Polri dan RKUHP baru yang dinilai disahkan tanpa partisipasi rakyat.

“Demokrasi yang sehat adalah ketika rakyat dilibatkan dalam proses pembuatan kebijakan. Jika rakyat dikesampingkan, maka demokrasi itu patut dipertanyakan,” imbuhnya.

Editor : Rizal Fadillah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network