Naskah Kuno Sunda Masuk Nominasi UNESCO: Warisan Moral dan Budaya dari Abad ke-16

Aga Gustiana
Ilustrasi naskah kuno. (Foto: Ist)

Naskah L 630 yang tertulis di daun lontar ditemukan oleh pelukis terkenal Raden Saleh saat berkeliling di Priangan. Sementara naskah L 624 didapatkan dari pemberian Bupati Bandung Wiranatakusumah IV pada abad ke-19 kepada Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (cikal bakal Museum Nasional).

Untaian Kata Penuh Makna:

Dalam bentuk puisi, "Sanghyang Siksa Kandang Karesian" kaya akan kutipan-kutipan indah dan bermakna. Salah satu kutipan yang populer di media sosial berbunyi:

Tadaga carita angsa
Gajendra carita banem,
Matsyanem carita sagarem
Puspanem carita bangbarem

Yang berarti:

Bila ingin tahu telaga, tanyalah angsa
bila ingin tahu hutan, tanyalah gajah
bila ingin tahu laut, tanyalah ikan
bila ingin tahu bunga, tanyalah kumbang

Kutipan ini secara filosofis menggambarkan pentingnya bertanya kepada ahlinya untuk memahami suatu hal.

Kujang di Mata Petani, Golok di Tangan Raja:

Lebih jauh lagi, naskah ini memberikan wawasan menarik tentang penggunaan senjata pada masa itu. Kujang, senjata khas Jawa Barat yang kini sering dianggap sebagai pusaka, ternyata dulunya merupakan alat yang digunakan oleh petani. Sebaliknya, golok yang kini lazim dipakai petani, justru menjadi senjata para raja. Dalam naskah disebutkan:

Editor : Agung Bakti Sarasa

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network