Benarkah Kecerdasan Anak Diturunkan dari Ibu? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Aga Gustiana
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Pixabay)

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Pertanyaan seputar asal-usul kecerdasan anak kerap menjadi perbincangan di kalangan orang tua. Salah satu topik yang sering muncul adalah: benarkah kecerdasan anak lebih banyak diwarisi dari sang ibu? Sejumlah studi ilmiah ternyata mengarah pada jawaban “ya”, meski bukan berarti faktor lain bisa diabaikan.

Gen Ibu Berperan Signifikan, Tapi Bukan Satu-Satunya

Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 40 hingga 60 persen potensi kecerdasan seorang anak diturunkan secara genetik, dan sebagian besar berasal dari ibu. Salah satu teori yang mendukung ini berasal dari studi pada 1994 oleh Medical Research Council Social and Public Health Sciences Unit, yang mewawancarai lebih dari 12.000 remaja berusia 14–22 tahun. Hasilnya, terdapat korelasi kuat antara kecerdasan anak dan tingkat kecerdasan ibu mereka.

Temuan ini diperkuat oleh studi genetika modern yang mengungkap bahwa gen kecerdasan dibawa oleh kromosom X. Karena perempuan memiliki dua kromosom X, mereka secara teoritis memiliki peluang lebih besar menurunkan gen kecerdasan kepada anak-anaknya. Bahkan jika gen cerdas berasal dari ayah, gen ini cenderung dinonaktifkan oleh tubuh, menurut beberapa temuan ilmiah.

Ikatan Emosional dan Lingkungan Tak Kalah Penting

Namun, genetika bukan satu-satunya faktor penentu. Lingkungan dan pola asuh memainkan peran besar dalam membentuk kecerdasan seorang anak. Peneliti dari University of Washington menemukan bahwa ikatan emosional yang kuat antara ibu dan anak berpengaruh signifikan terhadap perkembangan hippocampus—bagian otak yang mengatur memori, pembelajaran, dan respons terhadap stres.

Anak yang mendapat dukungan emosional dari ibu cenderung memiliki hippocampus yang lebih besar, yang berarti kemampuan belajar dan adaptasinya lebih baik.

Selain itu, faktor eksternal seperti kualitas pendidikan, nutrisi, stimulasi belajar di rumah, serta layanan kesehatan turut membentuk kemampuan kognitif anak. Menurut MedlinePlus, kombinasi faktor genetik dan lingkungan inilah yang berperan bersama dalam membentuk kecerdasan anak secara menyeluruh.

Ayah Berkontribusi dalam Aspek Lain

Meski kontribusi genetik ayah dalam kecerdasan mungkin lebih kecil, bukan berarti tidak penting. Peran ayah lebih banyak terlihat dalam pengelolaan emosi, intuisi, dan cara anak menghadapi situasi sosial. Hal ini membantu anak menggunakan kecerdasannya dengan lebih seimbang dan adaptif dalam kehidupan sehari-hari.

Delapan Jenis Kecerdasan Anak

Menariknya, menurut laporan dari CNBC, kecerdasan bukanlah satu dimensi tunggal. Ada delapan jenis kecerdasan yang bisa dimiliki anak, yakni:

Setiap anak memiliki potensi berbeda dalam jenis kecerdasan tersebut, yang bisa dikembangkan melalui pendekatan yang tepat dari orang tua dan lingkungan sekitarnya.

Editor : Agung Bakti Sarasa

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network