“Saya mengimbau masyarakat, khususnya warga Jabar dan NU, untuk tidak ikut terbawa dalam arus perbedaan ini. Silakan berbeda, tapi jangan sampai terjadi perseteruan fisik atau saling ancam. Kita semua satu, merah putih, satu NKRI. Jaga persaudaraan,” tegasnya.
PWNU Jabar pun mengusulkan kepada pemerintah agar segera mempertemukan kedua belah pihak dalam forum dialog yang terbuka dan konstruktif.
“Soal kebenaran mutlak, hanya milik Allah SWT. Maka dari itu, pemerintah perlu memfasilitasi pertemuan ini. Kalau belum dipertemukan, saya khawatir perseteruan ini akan terus berlanjut,” tambahnya.
KH. Juhadi juga menyoroti peran media sosial dalam memperkeruh suasana. Ia mengingatkan masyarakat agar bijak menyikapi arus informasi yang beredar.
“Pengaruh media sosial sangat besar. Masyarakat harus mampu menyaring informasi yang ada, karena tidak semuanya bisa dipertanggungjawabkan,” jelasnya.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait