GARUT, iNewsBandungRaya.id - Tragis nasib M Fajar Arayan (20), warga Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. Fajar dikabarkan loncat dan hilang terseret arus Sungai Cimanuk.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kronologi kejadian yang dialami M Fajar berawal saat polisi menggerebek arena sabung ayam pada Minggu (11/5/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.
Korban Fajar dan warga lain yang panik, nekat meloncat ke Sungai Cimanuk. Malang, tubuh Fajar hilang terseret arus sungai yang deras.
Kepala Kantor SAR Bandung Ade Dian Permana mengatakan, SAR Bandung menerima laporan dan permintaan bantuan operasi pencarian dari masyarakat.
"Satu Tim Rescue Pos SAR Tasikmalaya diberangkatkan menuju lokasi kejadian orang tenggelam atas nama M Fajar Arayan (20) di Sungai Cimanuk, Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi, Garut," kata Kepala Kantor SAR Bandung.
Ade Dian Permana menyatakan, berdasarkan informasi yang diterima, peristiwa yang dialami Fajar terjadi pada Minggu (11/5/2025) sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, korban bersama warga lainnya sedang melakukan sabung ayam.
Tak lama kemudian tim dari Polres Garut melakukan penggrebekan. Beberapa warga panik dan menceburkan diri ke Sungai Cimanuk, dua di antaranya, Supriatna (26) dan korban M Fajar Arayan (20).
"Pada Rabu (14/5/2025) pukul 11.40 WIB, korban Supriatna ditemukan oleh tim Faji Garut dalam keadaan meninggal dunia di Kampung Waruga, Kecamatan Banyuresmi. Sedangkan korban M Fajar Arayan (20) hingga saat ini belum ditemukan dan masih dalam pencarian," ujar Ade Dian Permana.
Saat ini, tutur Kepala Kantor SAR Bandung, Tim Rescue Pos SAR Tasikmalaya telah berada di lokasi kejadian dan melakukan pencarian bersama unsur SAR. Upaya pencarian pada Rabu (14/5/2025), belum berhasil menemukan korban Fajar.
"Hari ini tim kembali melanjutkan pencarian dengan rencana operasi SAR menyisir sepanjang sungai sampai Sasak Leuwigoong dengan jarak 16,22 kilometer menggunakan 3 perahu rafting milik Basarnas, BPBD Kabupaten Garut dan Faji," tuturnya.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait