Ia menambahkan, aparat dan petugas lapangan kewalahan menjaga ketertiban di tengah spontanitas massa yang turun ke jalan.
“Saya hanya bisa ngajakan, oke, please. Kalaupun ternyata ada yang bilang, ‘Sing tegas atuh ka bobotoh!’, nya rek dikumahakeun? Diajak gelut? Teu bisa, karena eta teh dulur urang oge,” ungkapnya.
Puncak perayaan gelar juara Persib akan difokuskan pada dua hari, yaitu Sabtu dan Minggu, 24-25 Mei 2025.
Pada 24 Mei, laga terakhir akan digelar di Stadion GBLA dan akan disertai penyerahan trofi. Esok harinya, 25 Mei, akan dilangsungkan pawai resmi dari Balai Kota menuju Gedung Sate.
“Tanggal 25 pagi-pagi itu hari Minggu kita akan pawai. Dari Balai Kota menuju Gedung Sate. Tapi rutenya masih menunggu kepastian dari pihak kepolisian dan provinsi,” kata Farhan.
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait