"Jadi kejadian kemarin banyak pergunjingan dan banyak yang marah. Saya sepakat memamg kultur seperti itu belum siap di sini," ujarnya.
Sebagai bentuk penyesalan sekaligus tanggung jawab moral, Viking Persib Club menyerahkan bantuan dana sebesar Rp33 juta kepada pihak manajemen klub untuk membantu memperbaiki kerusakan stadion. Dana tersebut diterima langsung oleh Head of Security PT Persib Bandung Bermartabat, Dadang Djuanda.
Selain itu, Viking juga akan menginisiasi penggalangan dana dari para Bobotoh sebagai bentuk partisipasi kolektif untuk memperbaiki kondisi GBLA.
Peristiwa ini menjadi refleksi bagi seluruh pecinta sepak bola di tanah air. Euforia tidak boleh membenarkan aksi vandalisme. Stadion bukan hanya arena pertandingan, tapi juga simbol identitas daerah yang layak dihargai.
Dengan sikap terbuka dan langkah perbaikan dari Viking, diharapkan ke depan seluruh pendukung bisa lebih bijak dalam mengekspresikan kebanggaan, tanpa harus mengorbankan fasilitas umum.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait