Pada tantangan ketiga, peserta melompat dengan dua kaki secara bersamaan melewati rintangan dan dilanjutkan melakukan shooting ke arah gawang hingga bola masuk. Di tahap akhir, peserta kemudian berlari (sprint) untuk menekan tombol timer selesai.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyambut baik gelaran turnamen MilkLife Soccer Challenge sebagai wadah awal pembibitan pesepak bola putri handal yang akan menjadi masa depan Indonesia. Farhan berharap para putri Bandung juga dapat meniti jenjang karir di dunia sepak bola melalui sistem kompetisi berjenjang.
“Saya menyambut baik karena memang kita memerlukan banyak sekali turnamen dan kompetisi sebagai bagian dari pembinaan. Saya lebih surprise lagi karena ternyata pesertanya para putri KU8 hingga KU 12, jadi ini awal bagaimana pembinaan dilakukan dari usia sangat dini lalu berikutnya menjaga konsistensi. Saya dengar sedang ada Piala Pertiwi U-14, itu merupakan bentuk sustainability atau berkelanjutan, sehingga nanti tiga sampai empat tahun lagi kita sudah punya timnas sepak bola wanita yang hebat. Ini keren,” kata Farhan.
Assistant Head Coach MilkLife Soccer Challenge Asep Sunarya mengatakan kualitas permainan dan penguasaan bola yang ditunjukkan para putri Bandung meningkat dari seri ke seri. Atmosfer pertandingan demi pertandingan pun kental dengan hawa kompetitif. Hal tersebut teramati sejak babak kualifikasi hingga fase knock out.
Menurut Coach Asep, bibit-bibit pesepak bola putri Bandung berpotensi untuk terus regenerasi dari level usia yang lebih dini.
Sehingga diperlukan dukungan lebih dari sekolah maupun orang tua untuk mendorong para siswi berlatih demi mempersiapkan diri dalam kompetisi selanjutnya.
“Peta persaingan para peserta di Bandung sangat ketat. Kita lihat di babak knock out KU 10 misalnya tidak ada skor yang mencolok, artinya mereka lebih semangat dan lebih memiliki daya juang untuk tidak mau kalah. Daya tarik lainnya yaitu bukti pemain-pemain MilkLife Soccer Challenge yang bagus dikirim untuk mengikuti pertandingan-pertandingan hingga kelas internasional. Hal ini tentu menjadi motivasi untuk para siswi mulai giat berlatih dari jauh-jauh hari,” urai Coach Asep.
Sepanjang tahun ini, MilkLife Soccer Challenge akan diselenggarakan di delapan kota yang sama seperti tahun sebelumnya yaitu Kudus, Semarang, Surabaya, Tangerang, Jakarta, Solo, Bandung, Yogyakarta, dan tambahan dua kota baru yakni Bekasi dan Malang. Para pemenang setiap daerah tersebut, akan kembali berkompetisi di MilkLife Soccer Challenge All-Stars yang bakal bergulir pada Juli 2026 mendatang di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah.
Saksikan keseruan partai semifinal dan final MilLife Soccer Challenge - Bandung 2025 yang akan tersaji dari Lapangan PPI Pusenif Bandung pada hari Minggu (1/6) besok. Di KU 10, tim SDN 075 Jatayu, SDN 035 Soka, SDN 168 Cipadung dan SDN 091 Cibeureum Kota Bandung akan berebut dua tiket ke final dan bertarung meraih gelar juara. Sedangkan di sektor KU12, SDN 026 Bojongloa, SDN 203 Kacapiring, SDN 073 Pajagalan B dan SDN 154 Citepus Bandung akan berjuang untuk menjadi pemenang esok hari. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait