Jam Malam Pelajar di Jabar Dinilai Perlu Pendekatan Menyeluruh

Okky Adiyana
Pengamat Pendidikan Jabar Dan Satriana (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Penerapan kebijakan jam malam bagi pelajar di Jawa Barat menuai tanggapan dari berbagai pihak. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan kebijakan ini diharapkan mampu menekan angka tawuran antarsiswa yang belakangan makin mengkhawatirkan. Namun, para pengamat pendidikan menilai, solusi semacam ini tak bisa berdiri sendiri.

Pengamat Pendidikan Jawa Barat, Dan Satriana, menilai kebijakan ini harus disertai dengan pendekatan yang lebih komprehensif. Ia menyampaikan empat catatan penting terkait penerapan jam malam bagi pelajar.

Dan mengingatkan agar kebijakan tersebut tidak melahirkan stigma negatif terhadap para pelajar yang berada di luar rumah pada malam hari. "Jangan sampai para pelajar yang berada di luar rumah langsung dicap sebagai biang masalah," ujarnya.

Dan menegaskan bahwa penerapan jam malam tidak boleh menyederhanakan persoalan kenakalan remaja. Menurutnya, ada banyak faktor yang berperan dalam membentuk perilaku remaja.

"Kita tidak boleh mengabaikan berbagai faktor lain yang turut menyebabkan kenakalan remaja, seperti lingkungan keluarga, kurangnya fasilitas dan kegiatan bersama yang positif, serta masalah ekonomi dan sosial. Penerapan jam malam tanpa membantu penyelesaian akar masalahnya, tentu tidak akan efektif untuk membantu perubahan perilaku secara berkelanjutan," jelas Dan, Selasa (3/6/2025).

Editor : Rizal Fadillah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network