Menurut Reni, walaupun memiliki keterbatasan, siswa-siswi SLB Budi Mulya memiliki semangat besar dalam belajar. Namun kondisi jarak dan ekonomi kadang membuat mereka terpaksa bolos sekolah. Karena itu, SLB Budi Mulya membuka kelas jauh di dekat tempat tinggal siswa.
“Jarak saja sih yang jadi kendala karena tak sedikit orang tua siswa tidak mampu. Jadi dalam satu minggu, ada yang cuma hadir tiga hari saja,” tutur Reni.
Sementara itu, Petrus Adam Santosa, penyelanggara bakti sosial mengatakan, kegiatan ini murni sosial sebagai bentuk kepedulian kepada anak-anak disabilitas dan keluarganya.
Kegiatan hari ini, kata Adam, diikuti 110 siswa yang mendapatkan bantuan. Para siswa itu berasal dari berbagai SLB di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan KBB.
“Ini adalah realisasi dari simpati saya agar mereka lebih semangat. Kami memberikan bantuan buku, seragam sekolah, obat-obatan dan pemeriksaan kesehatan gratis,” kata Adam.
Petrus Adam Santosa, penyelenggara bakti sosial. (FOTO: AGUS WARSUDI)
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait