BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia mencapai US$431,5 miliar atau setara Rp7.039,4 triliun (dengan asumsi kurs Rp16.314 per dolar AS) pada April 2025. Angka ini mencerminkan pertumbuhan tahunan (year-on-year/yoy) sebesar 8,2 persen, meningkat dari pertumbuhan Maret yang tercatat 6,4 persen.
Pertumbuhan ULN ini ditopang oleh peningkatan utang dari dua sektor utama: pemerintah dan swasta.
Kenaikan ULN Pemerintah Dorong Lonjakan
ULN dari sektor pemerintah tercatat sebesar US$208,8 miliar, naik 10,4 persen (yoy) dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 7,6 persen. BI menjelaskan, lonjakan ini dipicu oleh penarikan pinjaman dan masuknya dana asing ke pasar Surat Berharga Negara (SBN).
"Arus modal asing yang meningkat mencerminkan kepercayaan investor global terhadap ketahanan ekonomi Indonesia, meski kondisi pasar keuangan global masih penuh ketidakpastian," ungkap BI dalam pernyataan resmi, Senin (16/6).
Pemerintah menggunakan dana utang ini untuk mendukung sejumlah sektor strategis. Rinciannya antara lain:
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait