“Informasi yang kami terima bahwa bisa jadi akumulasi air hujan itu tidak hanya terjadi pada skala minggu yang lalu, tetapi juga bisa menjadi akumulasi di bulan April dan Mei. Sehingga menjadi akumulasi dari air yang memberikan dampak akumulasi air yang ada di batuan yang bersifat vulkanik dan tuf,” paparnya.
PVMBG juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi mereka yang tinggal di area rawan. Rumah-rumah yang mengalami kerusakan parah disarankan untuk tidak diperbaiki karena potensi pergerakan tanah susulan masih tinggi. “Kami merekomendasikan bahwa rumah-rumah yang rusak berat itu sebaiknya dihindari untuk diperbaiki karena khawatir ada gerakan tanah lanjutan,” tegas Hadi.
Ia juga mengingatkan warga untuk waspada terhadap perubahan kondisi alam, seperti hilangnya mata air atau air yang berubah warna menjadi keruh. "Itu bisa menjadi indikasi adanya retakan baru," pungkasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait
