Terlebih, kata Gus Imin, tersedia anggaran bantuan sosial yang besar yang kini fokus penggunaannya menggunakan paradigma baru, yakni program produktif untuk pengentasan kemiskinan.
“Kita pelajari agar semua bentuk pelatihan semua bentuk pemberdayaan, semua bentuk peningkatan kapasitas, dan produktivitas usaha kecil menengah itu benar-benar sesuai dengan tantangannya,” ujarnya.
Adapun dalam acara Perintis Berdaya ini sekitar 65 pelaku UMKM dari berbagai latar belakang telah mengikuti pelatihan sejak Rabu (18/6) hingga Jumat (20/6) kemarin.
Mereka diberikan pelatihan oleh mentor-mentor dari perusahaan ternama seperti Meta, Brodo, Shopee, hingga Paragon Corp.
Melalui pelatihan dan mentoring ini para UMKM yang menjadi peserta diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat untuk mengembangkan usaha mereka.
Pelibatan pihak swasta dalam pelatihan ini juga sebagai bentuk kepercayaan Kemenko PM bahwa upaya pemberdayaan harus melibatkan seluruh pihak. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait