Sebagai Gubernur Lemhannas RI, Kang Ace mengingatkan para anggota dewan akan ancaman krisis global, mulai dari ketegangan geopolitik, konflik Iran-Israel yang memicu lonjakan harga minyak dunia, hingga rivalitas adidaya antara AS dan China-Rusia.
“Dinamika global ini berdampak langsung terhadap ekonomi domestik. DPRD harus memahami arah anggaran sebagai strategi ketahanan nasional,” tutur Kang Ace sambil merujuk pada visi pembangunan nasional Asta Cita yang diusung pasangan Prabowo-Gibran.
Dalam presentasinya, Ace menggarisbawahi pentingnya prinsip-prinsip pengelolaan anggaran yang strategis, visioner, forward-looking, logis, dan solutif. Sebab, anggaran harus mampu menjawab tantangan nyata seperti krisis pangan, energi, dan ketimpangan sosial.
Dia mengutip prinsip Salus Populi Suprema Lex Esto -keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi- sebagai dasar etika politik anggaran.
Terkait peran DPRD, Kang Ace mengatakan, selain fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran, DPRD harus hadir sebagai representasi suara rakyat.
“Anggota dewan, terutama para pendatang baru, harus serius belajar menyusun dan membahas anggaran dengan tanggung jawab dan kecakapan teknis,” ucapnya.
Golkar sebagai partai politik, ujar Kang Ace, harus menjadi lumbung kader yang siap mewarnai kebijakan publik secara substansial.
“Kader Golkar di DPRD harus mampu memperjuangkan pokok-pokok pikiran rakyat, bukan sekadar simbol politik, tetapi instrumen nyata membangun bangsa,” tandas Kang Ace.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait