BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, memberikan pembekalan sekaligus motivasi kepada para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dalam acara Mayor Lecture 2025 yang berlangsung di Auditorium Balai Kota Bandung, Rabu (25/6/2025). Kegiatan ini menjadi ajang strategis untuk menyatukan langkah serta memperkuat arah kebijakan Pemerintah Kota Bandung.
"Setelah 4 bulan kita sudah melakukan rotasi, kita sudah melakukan promosi, kita sudah melakukan pengangkatan baik PPPK maupun pengangkatan CPNS. Mudah-mudahan ini bisa menjadi awal untuk melakukan istilahnya spooring and balancing atau alignment dalam manajemen," ujar Farhan dalam sambutannya.
Melalui kesempatan ini, Farhan menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari upaya mewujudkan visi Bandung Utama, yakni Unggul, Terbuka, Amanah, Maju, dan Agamis. Ia mendorong seluruh jajaran untuk terus menjaga integritas dan meningkatkan profesionalisme aparatur sipil negara.
"Mewujudkan Bandung Utama menjaga integritas, mempertahankan kemampuan untuk beradaptasi, dan memastikan bahwa apa yang sedang kita jalankan ini merupakan bagian dari peningkatan profesionalisme pemerintah Kota Bandung dan personelnya agar meningkatkan kepercayaan dari masyarakat kepada kita semuanya," tegasnya.
Farhan juga menyinggung bahwa saat ini Kota Bandung tengah menjadi perhatian berbagai pihak, terutama karena sejumlah proyek strategis yang melibatkan kolaborasi lintas pemerintahan, seperti program Bus Rapid Transit (BRT).
"Karena sebagai ibu kota Jawa Barat, kita betul-betul sedang disorot sekarang. Baik oleh pemerintah pusat maupun oleh pemerintah provinsi. Makanya ASN di Kota Bandung harus punya kemampuan adaptasi yang sangat tinggi," katanya.
Dalam paparannya, Farhan turut menyoroti tantangan internal, salah satunya banyaknya posisi yang masih dijabat oleh Pelaksana Tugas (PLT) serta kekurangan tenaga profesional, seperti dokter hewan di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP).
"Kalau tidak ada dokter hewan ASN di DPKP, kita tidak bisa mengeluarkan sertifikat layak konsumsi. Padahal itu penting untuk memastikan daging yang dijual aman dikonsumsi," jelasnya.
Di akhir, Farhan mengajak seluruh CPNS dan jajaran birokrasi untuk berfokus pada optimalisasi kinerja dengan memperkuat kolaborasi, bukan sekadar mengejar kuantitas pegawai.
"Kalau ngejar jumlah mah udah-udag. Yang penting sekarang ini kita optimalkan untuk bisa kerja sama, karena PR kita banyak: macet, sampah, lapangan kerja," tutup Farhan.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait