Ia menambahkan, pendekatan ini juga menjadi bagian dari pengalaman emosional Bobotoh, mengubah momen transfer pemain menjadi sesuatu yang lebih personal dan tak terlupakan.
Persib bukan pertama kali menggunakan media tak biasa dalam mengumumkan pemain. Sebelumnya, Saddil Ramdani diperkenalkan melalui videotron di ruang publik, Al Hamra Hehanussa lewat selebaran, sementara Luciano Guaycochea dan William Moreira tampil di mobitron yang berkeliling kota.
“Setiap medium kami pilih berdasarkan pesan yang ingin disampaikan. Koran memiliki kekuatan naratif dan nilai historis,” ungkap Adhi.
Dengan kombinasi media konvensional dan digital, Persib semakin mempertegas identitasnya sebagai klub yang adaptif, kreatif, dan dekat dengan budaya populer. Strategi ini juga mendorong keterlibatan Bobotoh baik secara langsung maupun di dunia maya.
“Bagi kami, setiap transfer bukan sekadar kabar masuknya pemain baru, tapi bagian dari narasi besar yang ingin kami bangun bersama Bobotoh,” tandasnya.
Persib pun memberi sinyal bahwa pengumuman lainnya akan segera menyusul, dan bisa saja dilakukan dengan cara-cara yang tak kalah kreatif.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait