“Demi Allah, tidak ada komunikasi. Tidak ada telepon, tidak ngajak ketemu. Dulu, sebelum jadi Sekda Sumedang saja, dia datang malam-malam ke rumah saya. Saya sampai tiga kali lobi bupati agar dia diterima,” ungkapnya.
Akui Hubungan Retak
Erwan pun secara jujur mengakui bahwa hubungannya dengan Herman memang renggan
“Memang ada keretakan. Ini bukan rahasia lagi. Saya sudah berkali-kali melihat sikap yang tidak menghargai posisi saya sebagai Wakil Gubernur,” ucapnya.
Ia juga menyinggung soal netizen yang menyerangnya, diduga berasal dari pihak yang mendukung Sekda.
“Silakan serang saya lagi. Saya gak takut. Tapi Sekda jangan ambil alih kerjaan orang. Sementara tugas sendiri gak beres,” katanya tegas.
Ketegangan Mengemuka di Paripurna DPRD
Isu ketidakharmonisan ini sebenarnya mulai mengemuka saat rapat paripurna DPRD Jabar pada 19 Juni 2025. Kala itu, Erwan menyentil absennya Herman dari rapat penting dan menyindir keberadaan Sekda yang jarang terlihat di kantor.
“Dan sekalian tanyakan ke mana saja Sekda? Selama saya paripurna mewakili Pak Gubernur, belum pernah saya lihat beliau hadir,” ujarnya disambut tepuk tangan anggota dewan.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait