Tarik Ulur Dua Bandara: Masa Depan Kertajati dan Husein di Persimpangan

Aga Gustiana
Bandara Kertajati. (Foto: Biro Adpim Jabar)

Meski demikian, Sumasna juga mengakui bahwa Kota Bandung punya urgensi sendiri. Sebagai ibu kota provinsi sekaligus kota destinasi, kehadiran bandara dalam kota sangat mendukung aktivitas ekonomi dan pariwisata.

“Kami paham betul kebutuhan Kota Bandung. Maka, solusi bersama sangat dibutuhkan agar semua bisa berjalan selaras,” lanjutnya.

Sikap tegas justru datang dari Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, yang mendorong pembukaan kembali Bandara Husein. Ia menyebut keberadaan bandara itu penting untuk pemulihan sektor pariwisata yang menjadi salah satu tulang punggung ekonomi Bandung Raya.

“Bandara Husein bisa menjadi pemicu kebangkitan pariwisata. Ketika pariwisata menggeliat, ekonomi masyarakat akan ikut bergerak,” kata Farhan.

Farhan juga menyinggung soal beban anggaran yang ditanggung Pemprov Jabar untuk mengoperasikan Kertajati yang dinilai belum sepenuhnya optimal. Setiap tahun, operasional bandara tersebut membutuhkan dana hingga Rp60 miliar.

Namun, usulan reaktivasi Bandara Husein mendapat catatan dari Dinas Perhubungan Jabar. Menurut Kepala Dinas, Dhani Gumelar, secara teknis Husein sudah tidak memadai untuk melayani penerbangan komersial berpesawat jet.

Editor : Agung Bakti Sarasa

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network