Sebagian Warga Jabar Keberatan soal Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu

Abbas Ibnu Assarani
Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu yang diinisiasi pemprov Jawa Barat. (Foto:Istimewa)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Warga Jawa Barat menyuarakan keberatan terhadap Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu yang diinisiasi pemprov Jawa Barat

Gerakan ini mengajak aparatur sipil negara (ASN), siswa sekolah, dan masyarakat umum untuk menyisihkan donasi sebesar Rp 1.000 per hari guna membantu warga kurang mampu, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan.

Gerakan ini tertuang dalam surat edaran bernomor 149/PMD.03.04/KESRA yang diterbitkan pada 1 Oktober 2025. Surat tersebut juga ditujukan kepada bupati, wali kota se-Jawa Barat, dan Kantor Kementerian Agama Jawa Barat. 

Dalam surat edaran itu, Gubernur Dedi Mulyadi menekankan pentingnya nilai gotong royong, kesetiakawanan sosial, serta kearifan lokal sebagai dasar gerakan tersebut.

Kebijakan ini menuai beragam reaksi dari warga Jawa Barat. Sebagian masyarakat mengapresiasi upaya tersebut, namun tidak sedikit yang menyatakan keberatan dan kekhawatiran terkait transparansi serta beban tambahan yang harus ditanggung warga.

Editor : Abdul Basir

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network