Sementara itu, CEO Enesis Group, Aryo Widiwardhono mengenang awal mula lahirnya Soffell bukan dari ruang riset besar, tapi dari pengalaman pribadi pendiri brand ini yang terganggu nyamuk di kamar kosnya.
“Kami tidak hanya mengedukasi, tapi membangun kesadaran. Keluarga adalah benteng pertama kesehatan. Dan dari rumah ke rumah, kita mulai revolusi kecil ini,” katanya.
Aryo menyebut, program serupa yang digelar di Bali dan Yogyakarta sebelumnya berhasil menaikkan Angka Bebas Jentik (ABJ) dari 95% menjadi 99% dan menurunkan rumah positif jentik hingga 80%.
Head of Human Resources & Public Relations Enesis Group, RM Ardiantara menegaskan pendekatan ini adalah bentuk investasi sosial jangka panjang.
“Kami ingin menjadikan ini gaya hidup. Mengoles lotion anti nyamuk harus sama pentingnya seperti mencuci tangan,” ujarnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait