Komunitas Ojol Bandung Tolak Penurunan Komisi Jadi 10 Persen, Ini Alasannya

Rina Rahadian
Ilustrasi ojol. (Foto: Ist)

“Kami mendapatkan asuransi kecelakaan, layanan darurat, program diskon GrabBenefits, dan pendampingan dari tim lapangan. Kalau komisi diturunkan tapi semua itu hilang, kami justru dirugikan,” tegasnya.

Ia juga mengkhawatirkan efek domino, di mana penurunan komisi dapat membuat aplikator kehilangan kemampuan finansial untuk memberikan layanan dan dukungan yang dibutuhkan driver.

Program dan Pemberdayaan Komunitas Terancam

Hal senada disampaikan oleh Andre Mulia, Ketua Komunitas KOLONG Tegalluar. Ia menilai bahwa potongan komisi 20 persen telah memungkinkan berlangsungnya program pemberdayaan komunitas dan peningkatan kualitas layanan pengemudi.

“Kami pernah ikut pelatihan keselamatan, apresiasi untuk driver berprestasi, hingga penyuluhan digitalisasi. Semua itu bisa terjadi karena sistem dan pendanaan yang sehat dari aplikator,” ujar Andre.

Jika komisi dipangkas, ia ragu program-program tersebut dapat terus berlanjut.

Editor : Rizal Fadillah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network