"Estetika itu harus masuk ke dalam tradisi. Yang dimaksud tradisi adalah masyarakatnya tertradisi dengan makanan tradisi, pakaian tradisi, bahasa tradisi, dan seni tradisi," jelasnya.
Dedi meyakini bahwa ketika keyakinan diri yang berasal dari tradisi ini dilengkapi dengan teknologi, maka bangsa tersebut akan mampu menguasai dunia. Ia berharap hal ini dapat menjadi inisiator bagi tumbuh kembangnya lingkungan di Jawa Barat.
Lebih lanjut, Kang Dedi Mulyadi (KDM), sapaan akrabnya, menjelaskan alasannya yang begitu konsen terhadap kebersihan, penataan bangunan liar, dan arsitektur warung-warung.
"Karena saya melihat kalau Jawa Barat ingin maju, kita sudah punya industri manufaktur yang kuat. Setelah industrinya baik, tinggal menata: menata kalamnya, menata makanannya, menata pakaiannya, dan menata perilaku hidup masyarakatnya," paparnya.
Dengan penataan menyeluruh ini, kata KDM, dirinya percaya Jawa Barat akan menjadi provinsi yang luar biasa, dengan siklus ekonomi yang berputar di dalam wilayahnya sendiri.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait