Global Parenting Summit 2025: Orang Tua Jadi Kunci Pendidikan Anak di Era Digital

Aga Gustiana
Global Parenting Summit 2025. (Foto: iNewsBandungraya/Rizal Fadillah)

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Menjawab tantangan pengasuhan di era digital yang kian kompleks, Kreativa Global School menggelar Global Parenting Summit 2025 bertema "From Cradle to College", Sabtu (26/7/2025) di Summarecon Mall Bandung. Acara ini menjadi ruang diskusi strategis bagi ratusan orang tua untuk memperkuat perannya dalam membentuk generasi masa depan.

Sebanyak 450 peserta hadir dalam forum yang dibuka langsung oleh Syauqi Robbani, MPA, CEO CNA Investment sekaligus pendiri Kreativa Global School. Ia menekankan pentingnya keterlibatan aktif orang tua dalam pendidikan, bahkan sejak usia dini.

“Saya terinspirasi dari sekolah di Bogor yang tidak hanya fokus pada anak, tapi juga mendidik orang tua. Pendidikan yang kuat dimulai dari rumah, dari orang tua yang terus belajar,” ujar Syauqi.

Orang Tua sebagai Pembelajar Utama

Menurut Syauqi, di tengah dunia yang berubah cepat, anak-anak tidak hanya membutuhkan nilai akademik, tetapi juga keterampilan hidup, arah yang jelas, serta ketahanan mental. Maka dari itu, orang tua perlu menjadi pembelajar utama yang terus berkembang bersama anak-anak mereka.

Melalui forum ini, Kreativa Global School mendorong pemanfaatan teknologi, penanaman minat pada STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics), serta penciptaan visi keluarga yang kuat terhadap pendidikan.

“Acara ini bukan hanya berbagi ilmu, tapi juga membangun solidaritas antarsesama orang tua untuk terus tumbuh dan menyiapkan masa depan anak yang lebih baik,” tambahnya.

Tantangan Digital dalam Dunia Pengasuhan

Survei terbaru dari Jakpat mengungkap bahwa 46,5% orang tua merasa kesulitan dalam pengasuhan anak, dan 64% mengaku terpengaruh oleh media sosial dalam mengambil keputusan pengasuhan. Namun, kabar baiknya, 97% menyadari pentingnya pendidikan holistik yang memadukan aspek karakter, soft skills, dan berpikir kritis.

Forum ini pun menjelma menjadi ajang kolaboratif bagi para orang tua visioner untuk bertukar pandangan, memperoleh insight dari para ahli, dan membangun jejaring dengan komunitas pendidikan di seluruh Indonesia.

Gita Wirjawan: STEM dan Kualitas Guru adalah Kunci

Hadir sebagai pembicara utama, Gita Wirjawan, mantan Menteri Perdagangan RI dan pembawa acara End Game, menyoroti pentingnya membangun imajinasi anak dalam proses belajar.

“Guru harus bisa menumbuhkan imajinasi, karena dari sana lahir kemampuan berpikir kritis. Sayangnya, waktu layar yang berlebihan sering kali justru menghambat hal itu,” ujarnya.

Gita juga mengingatkan agar orang tua tidak terlalu protektif dalam dunia nyata, namun abai terhadap dunia digital. Menurutnya, anak-anak perlu dijerumuskan ke dalam tantangan nyata agar tumbuh tangguh dan belajar dari kegagalan.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya investasi pada pendidikan STEM dan peningkatan kualitas guru.

“Kita butuh guru yang cerdas dan kompeten, tapi juga diberi kompensasi yang layak. Jika tidak, mereka akan sulit bertahan. Ini yang harus kita benahi di seluruh Indonesia,” tegasnya.

Gita juga menambahkan bahwa memeratakan kualitas pendidikan tak harus dimulai dari nol. Indonesia bisa belajar dari praktik terbaik negara seperti Tiongkok, Singapura, hingga Vietnam yang kini melesat lewat strategi pendidikan berbasis STEM dan dukungan serius terhadap para guru.

Hadirkan Pakar dan Kisah Inspiratif

Global Parenting Summit 2025 juga menghadirkan berbagai tokoh dan pakar terkemuka:

- dr. Sari Chairunnisa (Vice CEO Paragon Corp)
Winning Stories of Paragon Corp Second Generation

- Ario Muhammad, Ph.D.
Unlocking Your Child’s Inner World Through Empathetic Parenting

- Ismir Kamili & Yuria Cleopatra (Pasangan Orang Tua Inspiratif)
Study Abroad is the New Standard: How Do We Prepare?

- Claire Nadira (Alumni Harvard Business School)
From Home to Harvard: A Child’s Voice on Parenting, Learning & Pursuing Dreams Abroad

Membangun Masa Depan Dimulai dari Rumah

Dengan mengusung semangat "To Educate is to Learn", Kreativa Global School menegaskan bahwa pendidikan tidak cukup hanya diserahkan kepada sekolah. Peran rumah, komunitas, dan dukungan sistemik adalah fondasi utama.

“Kalau ingin menghasilkan generasi unggul 20–30 tahun ke depan, kita harus mulai dari sekarang,” pungkas Gita Wirjawan.

Editor : Agung Bakti Sarasa

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network