BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Pelaksanaan Kongres Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ke-22 yang seharusnya berlangsung pada Minggu, 27 Juli 2025 di Kota Bandung, kembali mengalami penundaan. Hal ini dipicu oleh munculnya ancaman serius terhadap Badan Pekerja Kongres (BPK) yang datang dari peserta kongres sendiri.
Seorang sumber internal yang enggan identitasnya dipublikasikan mengungkapkan bahwa ancaman tersebut muncul dalam sebuah grup pendukung salah satu calon ketua umum pada malam hari tanggal 27 Juli. Tujuannya adalah memprovokasi kemarahan para peserta agar segera mengejar pihak BPK yang dianggap lalai.
Dalam sebuah pesan yang diduga dikirim oleh Ketua DPC GMNI Banyuwangi, Rino Bachtiar, tertulis: "Patra (Patra Dewa, Sekretaris BPK) Ari (Marianus Rawa Tamba, Ketua BPK) jangan sampai keliatan yaa, kami cari malam ini sampai ketemu!!! Hidup atau mati, sudah emosi semua kondisi kawan2 ketua," demikian isi pesan tersebut.
Tak berhenti di situ, para peserta juga menyatakan akan mendatangi Hotel Golden Flower dan Grand Preanger yang berada di sekitar area kongres, guna menuntut pertanggungjawaban dari panitia.
Salah satu pesan lainnya bahkan menegaskan: "Jangan sampai kawan-kawan berbuat hal-hal yang tidak diinginkan," tulis salah satu peserta lagi.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait