Dari website resmi KSTI, konvensi ini dirancang sebagai kolaborasi pentahelix antara akademisi, industri, pemerintah, media, dan masyarakat dengan tema besar “Sains dan Teknologi untuk Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi.”
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo menyampaikan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dalam lima tahun ke depan, yang diharapkan dicapai melalui strategi industrialisasi nasional berbasis hilirisasi dan penguatan SDM cerdas.
Agenda utama konvensi juga mencakup penyusunan peta jalan riset dan inovasi, fokus pada delapan sektor strategis mulai dari energi, pertahanan, hingga digitalisasi lewat AI dan teknologi industri next‑gen.
Rektor ITB, Tatacipta Dirgantara, menyoroti paradigma yang harus diubah: dari memandang riset sebagai beban biaya, menjadi investasi jangka panjang untuk produk dan inovasi.
“Keluar negeri melihat riset sebagai nilai kita juga harus punya pandangan itu,” ujarnya.
Di tengah harapan besar untuk masa depan, KSTI 2025 menjadi titik kumpul para pemikir dan pelaku inovasi untuk bersama membentuk ekosistem riset yang inklusif, produktif, dan berdampak bagi masyarakat luas.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait