Sekolah Rakyat Segera Hadir di Ciwidey, Kapasitas Mencapai 1.000 Siswa

Aga Gustiana
Siswa di Sekolah Rakyat. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Rencana pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Bandung semakin nyata. Bupati Bandung, Dadang Supriatna atau Kang DS, menerima kunjungan kerja Dirjen Prasarana Strategis Kementerian Sosial (Kemensos) RI di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (1/10/2025). Kunjungan ini menjadi tindak lanjut dari peninjauan Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan tersebut, Kang DS menegaskan komitmen Pemkab Bandung untuk mempercepat pembangunan.

“Setelah pertemuan itu, saya langsung audiensi dengan Menteri Sosial dan juga menyampaikan surat susulan kepada Kementerian PUPR terkait lokasi serta alat berat. Hasil diskusi tadi, kita sepakat sama-sama mengawal pembangunan Sekolah Rakyat di wilayah Ciwidey,” ujar Kang DS.

Lahan 8 Hektare Disiapkan

Pemkab Bandung telah menyiapkan lahan seluas 8 hektare di Ciwidey untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Menurut Kang DS, percepatan sangat penting karena sekolah perintis saat ini sudah berjalan dengan 150 siswa atau sekitar empat kelas.

Ia menargetkan pembangunan bisa dimulai sebelum akhir 2025 dan selesai pada Juni 2026.

“Kalau pembangunan tidak disiapkan tahun ini, maka pada tahun ajaran 2025/2026 jumlah siswa akan membludak. Karena itu saya minta Kadis PUTR dan satuan kerja terkait untuk segera mengawal percepatan pembangunan ini bersama dukungan kementerian,” tegasnya.

Harapan Dua Sekolah Rakyat di Kabupaten Bandung

Selain Ciwidey, Kang DS berharap Kabupaten Bandung dapat memiliki minimal dua Sekolah Rakyat. Lokasi kedua rencananya dibangun di Kecamatan Nagreg.

“Saya berharap Kabupaten Bandung punya dua Sekolah Rakyat. Karena Kabupaten Bandung itu luas. Satu di Ciwidey, satu lagi nanti di Nagreg,” ungkapnya.

Kapasitas Hingga 1.000 Siswa

Dirjen Prasarana Strategis Kemensos, Bisma Staniarto, menyampaikan bahwa kapasitas sekolah nantinya bisa menampung hingga 1.000 siswa.

“Setiap tahun akan direkrut siswa baru untuk masuk kelas 1, sedangkan untuk tenaga pengajar juga sudah dipersiapkan secara sistematis karena kami juga bekerja sama dengan Kemenpan-RB dan Kemendikdasmen,” jelas Bisma.

Dengan adanya sinergi antara Pemkab Bandung, Kemensos, Kementerian PUPR, serta kementerian terkait lainnya, pembangunan Sekolah Rakyat Ciwidey diharapkan dapat segera terwujud sebagai sarana pendidikan inklusif dan merata untuk masyarakat Kabupaten Bandung.

Editor : Agung Bakti Sarasa

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network